Minta Politik Identitas Ditinggalkan, PKS: Tidak Ingin Ada Gesekan yang Keras

JAKARTA, - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar al-Habsy meminta semua pihak meninggalkan politik identitas menjelang Pilpres 2024. Ia tidak ingin ada gesekan yang menimbukan perpecahan dalam pemilu.

"PKS prinsipnya tidak ingin ada lagi terjadi gesekan yang terlalu keras. janganlah kita ributkan politik identitas, polarisasi, udahlah, jangan cerita," kata Aboe kepada wartawan di kompleks parlemen, Kamis (8/6/2022).

Aboe mengatakan bahwa partainya terbuka berkoalisi dengan semua pihak termasuk Kaolisi Indonesia Bersatu (KIB). Bahkan, tidak menuntup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP yang kini memegang golden ticket.

"Jangan ditanya yang golden ticket ini [PDIP], nggak perlu penjelasan, pasti dia maju siapa bersama siapa urusan beliau. Kalau dia mau PKS, belum tentu PKS mau nolak-nolak amat," ujarnya.

Tidak hanya dengan parpol, ia menyebut PKS bisa saja berkaolisi dengan tokoh potensial seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingga Erick Thohir.

"Begitu update tanggal-tanggal sudah ditetapkan, yang jelas 75 hari, pas hari H 14 Februari ya toh, makanya nanti kita akan ada akselerasi, siapa kira-kira calon yang semakin dekat kepada kita," pungkasnya.



sumber: www.jitunews.com